KARYA SISWA-TEKS CERITA SEJARAH


NAMA : AGUSTINA NIRFATUN NIKMAH

KELAS : XII IPS 1

ABSEN : 03

AKU DAN ANIME

Namaku adalah Agustina Nirfatun Nikmah. Sekarang ini aku masih kelas 5 SD. Aku memiliki kebiasaan sepulang sekolah, yaitu menonton anime. Aku biasanya menonton anime di TV atau terkadang aku suka pergi ke warnet.

Pada waktu itu menjelang satu bulan sebelum ujian sekolah ada anime yang rilis. Judul anime tersebut adalah Haikyuu!! Fly High!! Volleyball!! atau orang-orang biasa menyebutnya Haikyuu S3 (Season 3). Aku sangat senang saat anime tersebut rilis. Aku menonton setiap episodenya setiap hari tanpa mengenal waktu. Akupun jadi jarang belajar materi sekolah.

Setiap hari sepulang sekolah aku langsung pergi ke warnet untuk menonton anime kesukaanku. Sore harinya aku menonton acara anime yang ada di TV. Lalu pada malam hari sekitar jam 7 aku menonton anime kesukaanku di laptop yang ku punya hingga larut malam. Aku benar-benar lupa dan lalai untuk belajar.

Sebulan berlalu, aku melaksanakan ujian sekolah selama seminggu. Singkat cerita hari dimana pembagian rapot telah tiba. Waktu itu ayahku yang akan mengambil rapotku. Aku merasa was-was dan gelisah. Pasalnya selama mengerjakan soal-soal aku sama sekali tidak fokus dan susah untuk mengerjakannya karena aku tidak belajar sama sekali. Ayahku masuk kedalam ruang kelas. Disana sudah banyak wali murid dari teman temanku. Ayahku menunggu beberapa lama sebelum akhirnya namaku dipanggil oleh wali kelas. Aku melihat ayahku yang tengah berbincang dengan wali kelas dan ekspresi wajah ayahku sama sekali tak terbaca. Beberapa menit berlalu, ayahku keluar dari ruang kelas dan menghampiriku. Ayahku memberikan rapotnya padaku dengan tatapan yang sedikit masam dan marah. Aku menerima rapot tersebut dan membukanya. Benar sekali, nilaiku menurun sangat drastis. Aku menatap ayah yang pergi lalu aku mengikutinya. Aku dan ayahku pulang ke rumah dengan diam tanpa adanya sepatah katapun keluar dari mulut kami.

Sesampainya di rumah ayahku langsung menghampiri ibuku yang saat itu tengah duduk di ruang tamu. Aku berjalan masuk ke ruang tengah dengan tertunduk dan sedih. Aku sudah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Ayah pasti akan memarahiku karna nilaiku yang menurun drastis. Aku melirik ayah yang tengah berbincang dengan ibu di ruang tamu masalah nilaiku. Kulihat raut wajah ibu yang kecewa. Tiba-tiba ayah menatapku lalu menghampiriku. Aku terdiam menunduk takut menatap wajah ayahku yang memerah karna amarah. Akhirnya akupun dimarahi habis habisan oleh ayah. Aku hanya bisa menangis dan meminta maaf kepada ayahku. Lama sekali ayah memarahiku, tangisku terisak. Ibu menghampiriku dan ayah dan mencoba untuk menenangkan ayah. Setelah itu ibu menatapku lalu berkata bahwa aku jangan sampai mengulangi masalah ini lagi. Ibu menasehati bahwa aku harus dapat mengatur waktu dan membedakan dimana saat untuk menonton anime dan saat belajar. Akupun mendengarkan kata ibuku dan aku berjanji kepada ayah dan ibuku untuk tidak pernah lupa belajar lagi.

Dari ceritaku ini kaidah yang dapat kalian ambil adalah jangan pernah lupa untuk belajar. Pintar pintarlah dalam memilah waktu agar tidak menyesal pada akhirnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar